Sabtu, 25 Juni 2011

NERAKA SERTA PARA PENGHUNINYA


1. Neraka dan tingkatan-tingkatannya
            Neraka itu berwujud api, bahan bakarnya adalah manusia dan batu-batuan, yang menjaga adalah malaikat yang sangat angkuh dan kejam.
            Neraka ada 7 macam, ketujuh neraka tersebut tidak bersebelahan, melainkan bertingkat-tingkat, urutannya adalah sebagai beerikut :
1.     Jahanam, lebih panas 70 kali lipat dari api di dunia yang merupakan tempat bagi orang yang menghinakan dan menyepelekan pada orang yang tidak punya (fakir miskin) akan menjadi teman Walid Bin Mughirah, dan ahli musik akan menjadi teman Imru’ul Qois.
2.    Sa’ir, lebih panas 70 kali lipat dari Neraka Jahanam yang merupakan tempat bagi orang yang tidak beriman kepada Rasul (utusan Allah) akan menjadi teman Abu Jahal dan berkumpul bersama orang-orang Nasrani.
3.    Huthamah, lebih panas 70 kali lipat dari dari Neraka Sa’ir merupakan tempat bagi orang yang selalu menghalang-halangi kemajuan agama islam dan akan menjadi teman Ka’ab bin Al-Asyraf bersama dengan orang-orang yahudi.
4.    Lazha, lebih panas 70 kali lipat dari Neraka Huthamah yang merupakan tempat bagi orang yang dengki dan suka menganiaya orang yang tidak berdosa.
5.    Saqar, lebih panas 70 kali lipat dari Neraka Lazha adalah tempat bagi orang yang suka menyembah berhala.
6.    Jahim, lebih panas 70 kali lipat dari Neraka Saqar ialah tempat bagi orang-orang yang musyrik dan menyekutukan Allah.
7.    Hawiyah, lebih panas 70 kali lipat dari Neraka Saqar, tempat untuk orang-orang munafik dan orang yang durhaka bersama-sama dengan Raja Fir’aun.
2. Siksaan Bagi Ahli Neraka
            Rasulullah SAW. Bersabda : “Ahli neraka itu hangus wajahnya, gelap penglihatannya dan hilang akalnya. Kepala mereka bentuknya seperti kubah, badan dan tinggi mereka seperti gunung, matanya melotot dan rambut mereka berdiri seperti bambu. Mereka tidak mati dan tidak pula hidup. Setiap penghuni neraka mempunya 70 kulit, dari kulit yang satu ke kulit yang lain terdapat 7 lapis dari api neraka, perut mereka berisi ulat-ulat dari api neraka yang mereka dengar suaranya seperti suara hewan buas. Rantai dan belenggu dikalungkan pada mereka dan gada dipukulkan pada tubuh mereka, kemudian mereka diseret pada wajahnya.
Rasulullah SAW. Bersabda : “saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah sewaktu mereka merintih :” Wahai Tuhan kami, siksa telah meliputi kami.” Mereka terpenjara dalam neraka, terbelenggu dengan belenggu neraka. Kalau mereka diam tidaklah dikasihi, mereka sabarpun tidak akan selamatdan mereka merintih tidak memperoleh perhatian. Mereka digandeng bersama-sama dalam penjara yang kekal serta diliputi rasa penyesalan. Mereka disiksa lama sekali, tempat masuk mereka sangat sempit, nanah mereka mengalir terus, auret mereka terbuka, dan warna mereka selalu berubah.
Rasulullah SAW. Bersabda : “saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah ketika mereka memanggil Malaikat Malik selama 70.000 tahun dan mereka tidak mendapat jawaban. Maka mereka berkata : “Ya atuhan kami, sesungguhnya Malaikat Malik tidak mau menjawab kepada kami”. Kemudian Allah SWT. Berfirman: ”Wahai Malik jawablah ahli neraka itu.” Lalu Malaikat Malik menjawab: “apa yang kalian inginkan wahai ahli neraka, orang yang dimurkai Alla.” Maka mereka menjawab: “Wahai Malaikat Malik, berilah kami minum agar kami merasa puas olehnya, karena api telah membakar daging kami, tulang kami, kulit kami, serta telah merobek-robek tulang kami dan telah memotong-motong hati kami.” Lalu Malaikat Malik memberikan kepada mereka minuman air yang mendidih.pada saat minuman itu mereka pegang maka rontoklah jari-jari mereka. Saat air itu sampai kewajah mereka, maka berjatuhanlah mata dan pip mereka. Dan disaat air itu masuk keperut mereka  maka terputuslah hati dan usus-usus mereka.
Rasulullah SAW. Bersabda : “saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah ketika mereka menginginkan makanan, maka didatangkanlah makanan kayu Zaqqum. Ketika mereka memakannya maka mendidihlah apa yang ada didalam perut mereka dan otak mereka, serta gusi-gusi mereka. Kemudian keluarlah dari mulut mereka api yang menjilat-jilat dan rontoklah anggota tubuh mereka.
Bagi manusia, kalau merasa lapar pasti akan makan, jika tidak punya pakaian (telanjang) pasti ingin berpakaian, dan jika mati pasti ingin hidup kembali dan memperbanyak amal kebaikan, tapi hal itu tidak berlaku lagi bagi ahli neraka. Mereka meminta huja selaseribu tahun, setelah turun ternyata buka hujan air melainkan hujan bara api yang menetes di kepala mereka hingga tembus sampai ke dubur mereka. Lalu mereka memohon hujan kembali selama seribu tahun, hingga ada mendung yang menggantung, ahli neraka mengharap-harap cemas akan hujan yang akan turun dari mendung tersebut. Setelah turun hujan ternyata bgukan hujan air melainkan hujan ular yang yang menggigit tubuh mereka, sekali gigit sakitnya tidak akan hilang selama seribu tahun.

Begitulah sebagian dari kemiskinan yang di alami ahli neraka, bagaimana kita bisa membayangkan keadaan dan siksaan yang dialami oleh ahli neraka yang berada dibawah neraka jahanam ? apalagi yang bertembat di Neraka Hawiyah, yaitu Neraka yang paling bawah dan mereka kekal didalamnya. Maka berlarilah kamu kepada Allah dan jauhkanlah dirimu dari api neraka dengan memperbanyak akal kebajikan walau hanya memberi sesuap makanan pada orang yang kelaparan.
Allah SWT. Berfirman : “ sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia (QS. Yasin : 11 )

Jumat, 24 Juni 2011

Semua Indah Pada Waktunya

Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri…
Aku minta pada Allah binatang yang mungil dan cantik, Ia beri aku ulat berbulu…
Aku sedih, protes, kecewa, betapa tidak adilnya ini…
Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah
Ulat itu tumbuh berubah menjadi kupu – kupu yang sangat cantik

Kadangkala Allah hilangkan sekejap matahari, kemudian Dia datangkan pula guruh dan petir, puas kita menangis mencari dimanakah matahari?? Ternyata Allah ingin hadiahkan kita pelangi

Itulah jalan Allah, indah pada waktunya
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Dia memberi apa yang kita perlukan

kalo kita meminta ikan paus, Allah kasih samudra dengan ombak yang besar...
kalo kita minta kekayaan, Allah kasih kemiskinan yang berat agar kita bisa kaya lewat usaha sendiri
kalo kita minta jadi orang berhasil, Allah terus kasih Masalah agar kita bisa berhasil menyelesaikannya

Kadang kita sedih, kecewa, terluka…
Tapi jauh di atas segalanya, Dia sedang merajut sesuatu yang terbaik untuk kehidupan kita

Yakin saja sama Allah...
dan berusaha.. jangan hanya berdo'a saja karena Allah hanya memberi fasalitas, kita yang memanfaatkan fasilitas tersebut

dan ketika ada masalah janganlah berkata "Wahai Allah, Masalahku sangatlah Besar!!" tapi katakanlah "Wahai Masalah!!! Allah Itu Maha Besar!!!!"
yakin saja sama Allah karena setiap masalah Insya Allah dapat diselesaikan jika kita mau bekerja

dan syukurilah apa yang kita punya.
Jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka kita kan bahagia..

Minggu, 19 Juni 2011

Petunjuk Rasulullah tentang Adab Tidur

PETUNUJUK  RASULULLAH TENTANG ADAB TIDUR
Oleh: Abu Haitsam Al-Bantani
A. Adab Sebelum Tidur
1. Menutup  dan mengunci pintu-pintu serta mematikan api dan lampu.
2. Menutup wadah atau bejana.
Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian”.  (HR. Bukhari, no. 6296 dan Muslim, no. 2012 dari hadits Jabir bin Abdullah )
3. Berwudhu.
Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Apabila kalian hendak tidur , maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat ”. (HR. Bukhari, no. 247 dan Muslim, no. 2710 dari hadits Bara’ bin ‘Azib)
4. Mengebuti tempat tidur sambil mengucapkan bismillah.
Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya ”. (HR. Bukhari, no. 6320 dan Muslim, no. 2714 dari hadits Abu Hurairah)
5. Tidur berbaring kesisi sebelah kanan dan meletakan tangan kanan dibawah pipi.
Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur , maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan ”. (HR. Bukhari, no. 247 dan Muslim, no.  2710 dari hadits Bara’ bin ‘Azib)
Hudzaifah radhiyallaah anhu berkata: “ Adalah Nabi sallallaahu alaihi wasallam apabila tidur beliau meletakkan tangan kanannya dibawah pipinya”. (HR. Bukhari, no. 6314, Ahmad 3/5, Abu Dawud, no. 5045)
6. Membaca beberapa ayat al-Qur’an yang dianjurkan oleh Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam, di antaranya:
a. Mempertemukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya seraya  membaca surat al- Ikhlas, surat al-Falaq & surat an-Nas, kemudian mengusap bagian tubuh yang dapat dijangkau dengan kedua telapak tangan tersebut. Dimulai  dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan,  hal itu dilakukan sebanyak 3x. (HR. Bukhari, no. 5017 dan Muslim, no. 2192 dari hadits A’isyah)
b. Membaca surat al-Kafirun. (HR. Abu Dawud, no. 5055, Tirmidzi, no. 3401, Ahmad 5/456 dari hadits Naufal Al-Asyja’i dishahihkan oleh Al-Albani dalam  Shahih Targhib:604 )
c. Membaca ayat kursi (QS. Al-Baqarah :255)
Keutamaan : Barang siapa membacanya ketika akan tidur, maka senantiasa dijaga (dilindungi) oleh Allah dan tidak akan didekati oleh syetan sampai subuh.  (HR. Bukhari, no. 2311 dari hadits Abu Hurairah)
d. Membaca dua ayat terakhir surat ِAl-Baqarah. (HR. Bukhari, n0. 5051 dan Muslim, no. 807,808  dari hadits Abu Mas’ud Al-Badry)
e. Membaca surat Al-Mulk
f. Membaca surat As-Sajadah (HR. Bukhari/ Shohih Adab Mufrod 1207,1209 , Ahmad 3/340, ad-Darimi 2/455 lihat Silsilah Al-Ahadits Shohihah 585)
7. Membaca dzikir dan do’a yang dianjurkan oleh Rasulullah r, di antaranya:
a. Membaca  SubhanAllah 33x, Alhamdulilah 33x & Allahu Akbar 34x. (HR. Bukhari dalamFathul  Baari :7/71 dan Muslim :4/209)
b. Membaca :
باسمك اللهم أموت و أحيا
“Ya  Allah dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup” (HR. Bukhari, no.  6312 dan 6324 dari hadits Hudzaifah dan Muslim, no. 2711 dari hadits  al-Bara’)
باسمك ربي وضعت جنبي ، وبك أرفعه ، إن أمسكت نفسي فارحمها ، وإن أرسلتها فاحفظها ، بما تحفظ به عبادك الصالحين
“ Dengan menyebut nama-Mu ya Robbi kuletakkan tubuhku ini, dengan pertolongan-Mu aku mengangkatnya. Kalau Engkau mencabut nyawaku ini, maka berikanlah rahmat-Mu kepadanya. Kalau Engkau membiarkannya hidup, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamab-Mu yang shalih ” (HR. Bukhari, no. 6320 dan Muslim, no. 2714)
اللهم إنك خلقت نفسي وأنت توفاها ، لك مماتها ومحياها
إن أحييتها فاحفظها ، وإن أمتها فاغفرلها ، اللهم  إني أسألك العافية
“ Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan diriku dan Engkau pula yang akan mewafatkannya. Engkau memiliki hak menghidupkan dan mematikan . Bila Engkau menghidupkan diri ini , peliharalah ia. Dan bila Engkau mematikannya, ampunilah ia. Ya Allah, aku memohon keselamatan kepada-Mu”. (HR. Muslim, no. 2712 dan Ahmad 2/79)
اللهم أسلمت نفسي إليك ، وفوضت أمري إليك ، ووجهت وجهي إليك ، وألجأت ظهري إليك ، رغبة ورهبة  إليك ، لا ملجأ ولا منجا منك إلا إليك ، آمنت بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت
“ Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku hadapkan wajahku kepada-Mu dan kusandarkan punggungku kepada-Mu, seraya berharap(rahmat) dan takut (siksa-Mu) tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus”
Rasulullah  sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “ Apabila engkau mati pada malam itu, maka engkau mati di atas fitroh (Islam). Dan jadikanlah kalimat(dzikir) itu sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan” (HR. Bukhari, no. 247 dan Muslim, no. 2710)
Catatan Penting :
  • Tidak dianjurkan tidur dengan cara telungkup
Dari Tikhfah Al-Ghifari radhiyallah anhu,  dia berkata: “Ketika aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur telungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkata: “Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah”. Ketika aku mengangkat kepalaku ternyata dia adalah Nabi r. (HR. Bukhari dalam Adab Mufrod, no. 1187, Tirmidzi, no. 2768, Ibnu Majah, no. 3723, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shohih Adab Mufrod, no. 905, lihat Almisykah 4719)
  • Tidak dianjurkan tidur diatas rumah tanpa penutup.
Rasulullah  sallallaahu alaihi wasallam bersabda : “ Barang siapa yang tidur diatas rumah tanpa penutup/penghalang maka sungguh telah terlepas darinya penjagaan”. (HR. Bukhari dalamAdab Mufrod no. 1192, Abu Dawud, no. 5041, Ahmad 5/79,  dari hadits Ali bin Syaiban , dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shohihah no. 828, lihat pula Shahih Adab Mufrod no. 908)
  • Dianjurkan tidur di awal malam dengan berniat bangun diawal sepertiga malam untuk qiyamullail.
Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang mendatangi tempat tidurnya dengan berniat ingin bangun  melakukan shalat malam, namun ia ketiduran sampaisubuh, maka dicatatkan baginya apa yang ia niatkan, dan tidurnya merupakan shodaqoh untuknya dari Robbnya” (HR. Nasa-i, no. 1784, Ibnu Majah, no. 1344, Baihaqi 3/15 dari hadits Abu Darda)
  • Jika dikhawatirkan tidak bisa bangun malam, maka dianjurkan  melaksanakan shalat witir sebelum tidur.
Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa khawatir tidak bisa bangun diakhir malamhendaklah ia melakukan shalat witir di awal malam lalu tidur. Dan barang siapa yang bersemangat bisa bangun di akhir malam, maka hendaklah ia melakukan shalat witir diakhir malam, karena shalat diakhir malam dihadiri (para malaikat) dan itulah yang paling utama” (HR. Muslim, no. 755, Tirmidzi, no. 455, Ibnu Majah, no. 1187 dari hadits Jabir bin Abdullah)
  • Dibenci tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang (ngobrol) setelahnya.
Dari Abu Barzah radhiyallaah anhu bahwasanya Rasulullah r membenci tidur sebelum Isya dan bercakap-cakap setelahnya. (HR. Bukhari, no. 568 dan Muslim, no. 647)
  • Sebaiknya tidak  tidur setelah fajar (setelah shalat Shubuh), agar mendapatkeberkahan, karena Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam pernah berdo’a:  “Ya Allah, berkahilah umatku diwaktu pagi mereka” (HR. Abu Dawud, no. 2606)
  • Jika seseorang membalikan tubuhnya dari satu sisi ke sisi lain  pada malam hari,maka orang tersebut dianjurkan  mengucapkan :
لا إله إلا الله الواحد القهار ،  رب السموات والأرض وما بينهما   العزيز الغفار
“ Tidak ada yang berhak diibadahi secara benar melainkan Allah Yang Esa lagi Maha Perkasa, Yang Maha Memiliki tujuh langit dan bumi serta segala yang ada pada keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun” (HR. Hakim 1/540 dan dinyatakan shohih oleh beliau serta disetujui oleh Adz-Dzahabi. Ibnu Hibban,no. 2358. Lihat Silsilah Ahadits Shohihah no. 2066)
  • Jika ada seseorang yang dirundung rasa gelisah dan rasa takut ketika tidur ,maka dianjurkan membaca :
أعوذ بكلمات الله التامات من غضبه وعقابه، وشر عباده، ومن همزات الشياطين وأن يحضرون
“Aku berlindung dengan firman-firman Allah yang paripurna dari kemarahan dan siksa-Nya, dan kejahatan makhluk ciptaan-Nya, dan dari godaan syetan ketika datang mengganggu”  (HR. Abu Dawud, no. 3893,Tirmidzi 3528. lihat Shohih Tirmidzi 3/171 no.2793)
  • Yang perlu dilakukan oleh orang yang bermimpi.
Jika mimpinya baik,  maka hendaklah ia:
-       Memuji  Allah seperti dengan ucapan Alhamdulillah.
-       Diperbolehkan menceritakannya kepada orang yang yang dia sukai. (lihat Fathul Bari12/463 dan Syarah Shohih Muslim 15/420)
-       Tidak sombong.
Namun jika mimpinya buruk, maka hendaklah ia:
-       Memohon perlindungan kepada Allah seperti dengan mengucapkan lafadz berikut ini sebanyak tiga kali :
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم ومن شر ما رأيت
“ Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang aku lihat” (HR. Muslim, no. 2261 dari Abu Qatadah)
-       Meludah kecil  ke arah kiri sebanyak tiga kali.
-       Membalikan tubuhnya (mengubah posisi tidur).
-       Bangun dan melakukan shalat bila ia mau.
-       Tidak menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. (lihat Fathul Bari 12/463 danSyarah Shohih Muslim 15/421)
B. Adab Ketika Bangun Tidur
1. Membaca dzikir dan do’a yang dianjurkan oleh Rasulullah r, di antaranya:
Membaca:
الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا و إليه النشور
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah sebelumnya mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan”. ( HR. Bukhari, no. 6312,  Muslim, no. 2711, Abu Dawud, no. 5049, Tirmidzi, no. 3417 dan Ibnu Majah, no.3880)
الحمد لله الذي عافاني في جسدي، ورد علي روحي، و أذن لي    بذكره
“Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan kesehatan pada tubuhku, telah mengembalikan ruhku kepadaku, lalu mengizinkan diriku untuk berdzikir kepada-Nya”. (HR. Tirmidzi 5/473, lihat Shohih Tirmidzi 3/144)
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير. سبحان الله والحمد لله و لا إله إلا الله والله أكبر،ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم، رب اغفرلي .
“ Tidak ada yang berhak diibadahi secara benar melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Yang memiliki kekuasaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tidak ada yang berhak diibadahi melainkan Dia. Allah Maha Besar, tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku”
Keutamaan do’a:  Barangsiapa yang mengucapkan doa ini, akan diampuni dosa-dosanya. Kalau ia berdo’a, do’anya akan dikabulkan. Kalau ia bangkit dan berwudhu, kemudian shalat, maka shalatnya akan diterima. (lihat Fathul Bari 3/39 dan Shohih Ibnu Majah 2/335)
2. Membaca beberapa ayat al-Qur’an yang anjurkan oleh Rasulullah r, di antaranya QS. Ali-‘Imron, ayat : 190-200. (HR. Bukhari, no. 4572 , lihat  Fathul Bari 8/237 dan Muslim, no. 2711)
3. Bersiwak , berwudhu dan shalat
Hudzaifah radhiyallaah anhu berkata: “Biasanya Rasulullah r  apabila bangun di malam hari. dalam riwayat lain: untuk melaksanakan shalat Tahajjud, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak. (HR. Bukhari, no. 246 dan Muslim, no.255).             Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Syetan senantiasa mengikatkan ke tengkuk  kepala seseorang ketika hendak tidur sebanyak tiga ikatan, syetan  mengikatkan ikatan tersebut pada tempatnya sambil mengatakan: malam panjang atasmu maka tidurlah. Apabila orang tersebut bangun dengan berdizikir kepada Allah maka lepaslah satu ikatan, apabila ia berwudhu maka lepaslah satu ikatan, apabila ia shalat maka lepaslah semua ikatan sehingga ia dipagi harinya terlihat semangat dan segar bugar.  jika hal itu tidak dilakukan, maka dipagi harinya ia terlihat lesu dan malas”. (HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no. 776  dari hadits Abu Hurairah)
Referensi :
  1. Muntaqo al-Adab asy-Syar’iyyah , Syekh Majid bin Su’ud Alu ‘ausyan.
  2. Shohih Fiqih Sunnah ,  Abu Malik As-Sayyid Salim.
  3. Hisnul muslim , DR. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qohthoni. Penerjemah : Abu Umar Basyir al-Maidani.
  4. Majalah Al-Furqon, edisi ke-5  tahun ke-3.
  5. Do’a & Wirid , Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jaw

    Sumber : almatoq.net

Tersenyumlah

Senyum adalah ekspresi wajah yang menandakan seseorang tengah merasakan kegembiraan,  barang  murah yang tidak memerlukan usaha kuat untuk menghadirkannya, gerakan replek kulit muka tatkala seseorang mendapatkan kebahagiaan, dan sihir yang halal. Ia merupakan pemberitahuan akan persaudaraan, tanda akan ketulusan, misi percintaan dan dialog kasih sayang.
Senyum dihadapkan pada kerasnya rasa hasad lalu meluluhkannya, jatuh di atas tumpukan rasa permusuhan lalu menghilangkannya. Senyum dapat merenggangkan tali kebencian, mengusir gangguan permusuhan, mencuci kotoran kedengkian dan menghapus luka putusnya hubungan. Rasulullah – shallahu’alaihi wa sallam – bersabda: “Senyummu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah
Senyummu menjadi sedekah, itu dikarenakan engkau telah memberikan kebahagiaan kepada saudaramu,  mempersembahkan kepadanya kesenangan, engkau luluhkan hatinya dengan air wajah yang berseri, engkau dinginkan rasa cinta dengan roman muka yang cerah.
Wahai yang ingin mencari kecintaan tersenyumlah!, tersenyumlah di hadapan manusia agar dapat mencairkan rasa kedengkian hati mereka dan mencabut duri dari jiwa mereka.
Apabila Engkau bersedih, keresahan dan kemalangan selalu menimpamu maka tersenyumlah, semoga kesalahan-kesalahanmu di hapuskan dengannya.
Apabila Engkau menjadi miskin dan menghadapi kebutuhan yang sangat maka tersenyumlah, semoga kemiskinan itu menghalangimu dari kelaliman kekayaan, kesombongan harta dan fitnah dinia.
Apabila Engkau sakit dan  menjadi pesakitan yang harus terus terbaring di atas ranjang, menjadi teman ranjang putih, maka tersenyumlah, sakit ini akan mencuci dosa-dosamu dan menjadi obat bagi hatimu, serta sebagai penyerahan diri kembali pada Allah –subhanahu wata’ala-
Tersenyum adalah obat yang ampuh yang di nasihatkan oleh ahli-ahli jiwa, barang siapa yang Allah –subhanahu wata’ala- menginginkan pada diri seseorang kebaikan, maka Allah –subhanahu wata’ala- akan memperindah  akhlaknya dan melembutkan hatinya, membuat wajahnya bersinar dengan senyuman  yang indah bagi saudara-saudaranya yang melimpahkan padanya cahaya-cahaya ketentraman, melepaskan kepada mereka sendi-sendi keamanan, agar mengajarkan kepada orang  yang bermuka masam, berwajah muram, bertampang kusam bahwasannya dialah orang yang merugi, karena ia kehilangan orang-orang yang di cintainya, teman-temannya menjauh karena kemuramannya, menghilangkan persahabatan yang dalam menjalinnya memerlukan jerih payah.
لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ  [الأنفال : 63
Walaupun Engkau membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka (hati orang-orang yang beriman), akan tetapi Allah telah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfaal:63)
Oleh karena itu, tersenyumlah niscaya kesedihan akan berkurang, kesusahan akan terasa ringan dan kebahagiaan akan datang silih berganti, hari-hari akan terasa indah penuh kebaikan yang engkau sebarkan lewat senyuman.
( Dikutip dari buku “Tersenyumlah Sebagaimana Rasulullah –sallahu ‘alaihi wa sallam- dan Para Sahabat Tersenyum”, dengan beberapa perubahan, oleh Tatang Abdurahman Rijal)

Sumber : almatuq.net

Jumat, 17 Juni 2011

Percakapan NABI MUHAMMAD SAW dengan iblis ( renungkan)

Ketika Nabi saw saw. sedang bersama para sahabatnya di kediaman salah satu sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu rumah. Kemudian terdengar suara orang dari luar rumah.
Iblis : Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. Aku akan menyampaikan banyak hal kepada kalian.

Nabi saw : Itu Iblis la'natullah. La'nat Allah bersamanya.

Mengetahui bahwa itu Iblis, Umar ingin membunuhnya.
Nabi saw : Sabar, wahai Umar. Bukankah engkau mengetahui bahwa Allah memberinya kesempatan (bertobat atau sesat) hingga hari kiamat? Bukakan pintu untuknya. Aku telah mengetahui bahwa ia telah diperintahkan oleh Allah untuk datang ke sini. Pahamilah apa yang hendak ia katakan. Dengarkan dengan seksama.
Pintu lalu dibuka oleh Ibnu Abbas r.a. Seorang kakek cacat satu mata berdiri di sana. Janggutnya hanya 7 helai, mirip rambut kuda. Bertaring, mirip taring babi. Bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis : Salam untukmu Muhammad. Salam untuk yang hadir.

Nabi saw : Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?

Iblis : Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.

Nabi saw : Siapa yang memaksamu?

Iblis : Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata kepadaku:
"Allah SWT memerintahkan kepadamu untuk mendatangi Muhammad, merendahkan dirimu, sambil memberi tahu kepadanya caramu menggoda manusia. Jawab dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, jika berdusta satu kali saja, maka Allah membuat dirimu menjadi debu yang ditiup angin."
Sekarang aku ada di hadapanmu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sebuah kemalanganpun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.

Nabi saw : Kalau kau benar jujur, manusia mana yang paling kau benci?

Iblis : Kamu, kamu, dan orang sepertimu (sambil menunjuk Nabi saw dan sahabat) adalah makhluk Allah yang paling kubenci.

Nabi saw : Siapa selanjutnya?

Iblis : Pemuda bertakwa yang mengabdikan dirinya kepada Allah SWT.

Nabi saw : Siapa lagi?

Iblis : Orang Alim (ilmuwan) lagi wara' (loyal kepada ajaran Islam).

Nabi saw : Siapa lagi?

Iblis : Seorang fakir sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain.

Nabi saw : Apa tanda kesabarannya?

Iblis : Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, maka Allah SWT memberikan pahala kepadanya.

Nabi saw : Selanjutnya siapa lagi?

Iblis : Orang kaya yang bersyukur.

Nabi saw : Apa tanda-tanda kesyukurannya?

Iblis : Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya (dengan rela dan ikhlas) juga dari tempatnya.

Nabi saw : Menurutmu, seperti apa Abu Bakar?

Iblis : Ia tidak pernah mau menuruti ajakanku pada masa jahiliyah, apalagi ketika sudah masuk islam.

Nabi saw : Kalau Umar bin Khattab?

Iblis : Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku takut sekali. Aku pasti kabur menghindarinya.

Nabi saw : Bagaimana dengan Usman bin Affan?

Iblis : Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.

Nabi saw : Ali bin Abi Thalib?

Iblis : Aku berharap kepalaku selamat (tidak lepas), menghindarinya, dan ia mau melepaskanku. Tetapi ia tidak mau melakukannya. (Sebab ia selalu berzikir kepada Allah SWT).

Nabi saw : Apa yang kau rasakan ketika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?

Iblis : Aku merasa panas dingin dan gemetar.

Nabi saw : Kenapa?

Iblis : Setiap hamba bersujud sekali kepada Allah, Allah meninggikan derajatnya satu tingkat.

Nabi saw : Jika seorang umatku shaum?

Iblis : Tubuhku terasa terikat erat sampai ia berbuka.

Nabi saw : Jika ia berhaji?

Iblis : Aku seperti orang gila.

Nabi saw : Jika ia membaca al-Qur'an?

Iblis : Aku merasa meleleh laksana timah yang dibakar di atas api.

Nabi saw : Jika ia bersedekah?

Iblis : Orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.

Nabi saw : Mengapa bisa begitu?

Iblis : Dalam sedekah itu ada 4 keuntungannya. 1) keberkahan pada hartanya. 2) hidupnya disukai (banyak orang). 3) Sedekah itu kelak menjadi hijab dirinya dengan api neraka, dan 4) segala musibah terhalau darinya.

Nabi saw : Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?

Iblis : Suara ringkikan dan derap kaki kuda ketika perang jihad di jalan Allah.

Nabi saw : Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?

Iblis : Tauubat orang yang bertaubat.

Nabi saw : Apa yang dapat membakar hatimu?

Iblis : Istighfar yang dilantunkan siang dan malam.

Nabi saw : Apa yang dapat mencoreng wajahmu?

Iblis : Sedekah yang dilakukan diam-diam.

Nabi saw : Apa yang dapat menusuk matamu?

Iblis : Shalat fajar (shubuh).

Nabi saw : Apa yang dapat memukul keras kepalamu?

Iblis : Shalat berjamaah.

Nabi saw : Apa yang paling mengganggu pikiranmu?

Iblis : Majelis (bertemunya) para ulama (merembukkan suatu kebaikan).

Nabi saw : Bagaimana cara makanmu?

Iblis : Dengan jari-jari tangan kiriku.

Nabi saw : Di manakah kau menaungi anak-anakmu pada musim panas?

Iblis : Di bawah kuku manusia yang kotor.

Nabi saw : Siapa temanmu?

Iblis : Pemakan riba.

Nabi saw : Siapa sahabatmu?

Iblis : Pezina.

Nabi saw : Siapa teman tidurmu?

Iblis : Pemabuk.

Nabi saw : Siapa tamumu?

Iblis : Pencuri.

Nabi saw : Siapa utusanmu?

Iblis : Tukang sihir.

Nabi saw : Apa yang membuatmu gembira?

Iblis : Orang yang bersumpah palsu dan perceraian (suami istri).

Nabi saw : Siapa kekasihmu?

Iblis : Orang yang meninggalkan shalat Jum'at.

Nabi saw : Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?

Iblis : Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.

Nabi saw : Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.

Iblis : Tidak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari kiamat. Bagaimana kalian bisa bahagia, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tidak melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari kiamat, aku akan menyesatkan mereka. Yang bodoh, yang pintar, yang bisa membaca dan yang buta huruf, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.

Nabi saw : Siapa orang yang ikhlas menurutmu?

Iblis : Tidakkah kau tahu wahai Muhammad bahwa siapa saja yang mneyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak suka dinar dan dirham, tidak suka pujian sanjungan, aku bisa pastikan ia orang ikhlas. Maka aku akan meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta, sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, boleh jadi ia nantinya sangat patuh padaku.

Iblis : Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku punya 70.000 anak. Setiap anak dibantu 70.000 syaithan. Sebagian aku tugaskan mengganggu ulama. Sebagian mengganggu anak muda. Sebagian mengganggu orang tua. Sebagian mengganggu wanita tua. Sebagian anakku kutugaskan kepada para zuhud (yang mencintai akhirat daripada dunia).
Ada anakku yang suka mengencingi telinga manusia yang menyebabkan orang itu tertidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Ada anakku yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama. Mereka lalu tertidur dan pahalanya terhapus.
Ada anakku yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan, kemudian ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya terhapus.
Pada setiap wanita yang berjalan di luar rumah, anakku dan syaithan pendampingnya duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar orang-orang memandanginya. Syaithan berkata kepada perempuan itu agar mengulurkan tangannya. Perempuan itu mengulurkan tangannya, lalu syaithan menghiasi kukunya.
Anak-anakku menyusup dan berubah bentuk satu kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lainnya, untuk menggoda manusia sampai mereka terhempas dari rasa ikhlas mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa keikhlasan, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad, bahwa ada seorang rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh dari penyakitnya seketika. Tetapi aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh, dan kufur.
Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Siapa saja yang bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad, aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya? Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan namimah (adu domba) adalah kesenanganku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa, walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab siapa saja yang membiasakan dengan kata-kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, maka semua anak-anaknya itu adalah anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kata: cerai.
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur waktu shalatnya. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya bahwa waktu masih panjang, kamu masih sibuk. Lalu ia menundanya sampai akhirnya ia melaksanakan shalat di luar waktu. Shalatnya itu akan dipukulkan ke mukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, kubiarkan ia shalat. Namun kubisikkan ke telinganya: 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. Kuusap pula dengan tanganku dan kucium keningnya seraya membisikkan ke telinganya: 'shalatmu tidah sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul mukanya nanti. Jika ia shalat sendirian, kusuruh ia bergegas. Shalatnya pun seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku lalu ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam melakukannya. Kamu tahu bahwa hal seperti itu bisa membatalkan shalatnya dan kelak wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai?
Jika ia berhasil mengalahkanku, kutiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya, syaithan akan masuk ke dalam dirinya. Di dalam sana akan kubuat ia bertambah serakah dan gila dunia. Ini akan membuat dirinya semakin taat kepadaku.
Kebahagiaan apa yang engkau dapatkan, sementara aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak perlu shalat. Jika kehidupanmu telah berubah baru kamu wajib shalat. Jika ini terjadi, ia mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat, maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, demi yang menciptakanku jika aku berdusta maka Allah akan menjadikan aku debu. Bagaimana mungkin engkau bisa bergembira dan bangga dengan umatmu sementara seperenam dari mereka kukeluarkan dari islam?

Nabi saw : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?

Iblis : Ada 10 macam.

Nabi saw : Apa saja itu?

Iblis : Pertama
Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia. Allah mengizinkan. "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka. (Tetapi) tidaklah janji setan kecuali itu semua tipuannya" (QS. Al-Isra: 64). Aku akan makan dari harta yang tidak dizakatkan. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Kumakan juga dari makanan yang tidak dibacakan atas nama Allah.
Kedua
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan (bersetubuh) dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah. Setan akan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Ketiga
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan yang berjalan bukan untuk tujuan yang halal.
Keempat
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Kelima
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Keenam
Aku minta agar Allah menjadikan syair (dari penyair) sebagai Qur'anku.
Ketujuh
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Kedelapan
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, yaitu orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat. Allah berfirman
"Orang-orang yang boros adalah saudara-saudara syaithan." (QS. Al-Isra: 27)
Kesembilan
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah mambuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku (dengan seizin Allah SWT, hanya sebagian dari mereka yang melihatku).
Kesepuluh
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", dan aku bangga dengan kemampuan tersebut hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang. Aku hanya bisa mambisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun! Sebagaimana dirimu, kamu tidak dapat memberi hidayah sedikitpun. Engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Bahkan engkau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Sementara orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Nabi saw berkata:
"Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati Allah" (QS. Hud: 118-119)
"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS. Al-Ahzab: 38)

Iblis : Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan tinta pena telah lama kering. Mahasuci Allah yang telah menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka jahanam. Aku ini si celaka yang terusir. Inilah yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.